Sistem Pembelian (Purchasing Information Systems)
A. Pengertian Sistem
Sistem
adalah suatu kumpulan atau himpuan dari unsur,komponen atau variabel- variabel
yang terorganisasi,saling berinteraksi,saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
B. Karaktertistis Sistem
Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu,yaitu :
·
Komponen Sistem (Component
System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi,yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
·
Batasan Sistem (Boundary
System)
Merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan
sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan
luarnya.
·
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari sistem adalah
apapun diluar batas dari ststem yang mempengaruhi operasi sistem.
·
Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara subsistem dengan
subsistem yang
lain.
·
Masukkan Sisten (Input)
Masukkan berupa masukkan perawatan
(maintenance input) dan masukkan sinya (signal input).
Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi.
·
Keluaaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna.Keluaran ini dapat merupakan masukkan untuk
susbsistem.
·
Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai
bagian pengolah yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran.
·
Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan
dan sasaran.Jika suatu sistem tidak
mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
C.
Konsep Sistem Pembelian Barang
Dagang
·
Koperasi
Koperasi terdiri dari empat jenis dilihat dari jenis usahanya,yaitu koperasi konsumsi,koperasi jasa,koperasi simpan pinjam dan juga koperasi
produksi
·
Usaha
Setiap pembelian barang
dagangan semua dicatat
secara manual. Setiap
awal bulan,pihak pengelola men-stock keperluan untuk sebulan kedepan.
·
Kredit
Bagi
karyawan yang ingin kredit,koperasi juga menyediakan pembiyaan untuk pengadaan
barang secara kredit.
D. Dokumen yang Digunakan
Dokumen
adalah bukti yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun dokumen
yang digunakan dalam sistem akuntansi pembeliaan adalah:
·
Surat Permintaan Pembelian
Dokumen ini merupakan formulir
yang diisioleh fungsi gudang atau fungsi
pemakai barang untuk meminta fungsipembelian melakukan pembelian barang dagangan dengan jenis, jumlah dan
mutu seperti yang tersebut dalam surat permintaan
pembelian, surat permintaan pembelian ini biasanya dibuat 2 lembar untuk setiap permintaan, 1 lembar untuk
fungsi pembelian, dan tembusannya untuk arsip
fungsi yang meminta barang.
·
Surat Permintaan Penawaran Harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran
harga bagi barang
yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi, yang menyangkut
jumlah rupiah pembelian yang besar.
·
Surat Order Pembelian
Dokumen
ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih.
·
Laporan Penerimaan Barang
Dokumen
ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah
memnuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order
pembelian.
·
Bukti Kas Keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi
yang berdasarkan catatan
transaksi pembelian, berfungsi
sebagai perintah pengeluaran kas pembayaran utang kepada
pemasok.
E. Prosedur yang Membentuk Sistem
Pembelian
Dalam
melakukan sistem akuntansi pembelian
perlu dilakukan prosedur yang merupakan
tahap-tahap proses terjadinya transaksi pembelian. Beberapa prosedur yang membentuk
sistem akuntansi pembelian antara
lain:
·
Prosedur Permintaan Pembeliaan
Dalam prosedur
ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam dokumen
surat permintaan pembelian
kepada fungsi pembelian. Jika barang tidak disimpan digudang
atau barang langsung
pakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian langsung ke fungsi pembeliandengan mengajukan surat permintaan
pembelian.
·
Prosedur Permintaan Penawarn Harga dan Pemilihan
Pemasok
Dalam prosedur
ini, fungsi pembeliaan mengirim surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi
mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok barang yang diperlukan
oleh perusahaan. Jadi pemasok akan mengirim daftar penawaran harga barang
yang dikehendaki.
·
Prosedur Order Pembelian
Dalam
prosedur ini fungsi pembelian mengirim order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan
kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan
(misalnya fungsi penerimaan, fungsi yang meminta barang, dan fungsi pencatat utang) mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.
·
Prosedur Penerimaan Barang
Dalam
fungsi ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang yang diterima
dari pemasok dankemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan
barang dari pemasok tersebut.
Barang yang diterimadiserahkan ke bagian gudang untuk disimpan.
·
Prosedur Pencatatan Utang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan memberikan laporan penerimaan barang ke fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi juga menerima faktur dari pemasook
untuk dicocokkan dengan laporan penerimaan barang. Setelah itu fungsi
akuntansi akan memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian dan menyelenggarakan pencatatan
utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.
Dari
prosedur yang telah diuraikan diatas diketahui bahwa prosedur pembelian tersebut
dilakukan oleh fungsi-fungsi yang saling terkait.
Hal ini untuk mencegah terjadinya penyimpangan wewenang, tanggung
jawab serta menjaga
kekayaan perusahaan, keakuratan, keandalan data transaksi.
Komentar
Posting Komentar